Pemeriksaan dan pengujian penggunaan obat terlarang mulai
diterapkan bagi banyak orang seperti atlet, pelamar kerja,karyawan dan siswa.
Organisasi olahraga, perusahaan, instansi ataupun sekolah secara acak
mengadakan kegiatan tersebut untuk mencegah semakin maraknya peredaran narkoba.
Bagi beberapa orang hal tersebut dirasa menggangu privasi
mereka, namun upaya tersebut cukup membantu meminimalisir peredaran narkoba.
Generasi muda khususnya pelajar sudah mulai menjadi target
sasaran peredaran narkoba tersebut.
Usia muda, kejiawaan yang masih labil dan kurangnya
mengalaman atau wawasan, menjadikan pelajar semakin rentan untuk diseret
kedalam lingkaran peredaran barang haram tersebut.
Iming-iming atau pujian yang disalah gunakan untuk membuat
seorang pelajar menjadi keren, gaul, mengikuti perkembangan jaman dengan ikut
mengkonsumsi narkoba, menjadi senjata para pengedar untuk bisa masuk kedalam
lingkaran anak muda dan menyeret mereka kedalam lingkaran para pecandu.
Sangat disesalkan jika para pelajar sebagai pemuda harapan
bangsa dimasa depan rusak akibat mengkonsumsi narkoba. Untuk itulah berbagai
cara untuk mencegah dan mengurangi peredaran narkoba menjadi prioritas utama
bagi lembaga penegak hukum bekerja sama dengan pihak sekolah, orangtua dan
masyarakat.
Sosialisasi mengenai bahaya narkoba, pengujian/ test
penggunaan narkoba, merupakan beberapa cara yang mereka lakukan.
Ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan oleh orangtua
untuk membantu pencegahan dan mengurangi peredaran narkoba tersebut dikalangan
pelajar.
1. Orangtua perlu memahami tentang narkoba dan bahaya yang
bisa ditimbulkan.
2. Mengenal tanda orang yang sedang atau pernah mengkonsumsi
barang terlarang tersebut. Dan perhatikan apakah anak-anak mereka mempunyai
tanda-tanda seperti yang telah mereka ketahui.
3. Lakukan pendekatan dan berkomunikasi dengan anak mengenai
pergaulan mereka. Seringkali terseretnya anak kedalam lingkaran pemakai narkoba
karena pengaruh teman-teman bergaul mereka.
4. Berusahalah untuk tetap tenang jika mengetahui anak
mereka mengkonsumsi narkoba. Tahanlah emosi, tetap dampingi mereka agar mereka
kuat menghadapi persoalan yang ada. Karena pada dasarnya kebanyakan mereka
hanyalah korban.
5. Mintalah bantuan dan konsultasi ke pihak yang berwenang.
Jangan takut anak mereka akan dipenjara karena mengkonsumsi narkoba tersebut,
karena upaya yang dilakukan pihak berwenang lebih kepada bantuan dengan memberi
rehabilitasi kepada korban. Bukan menghukumnya dengan menyeretnya ke penjara.
Kecuali anak-anak itu bukan hanya pemakai tetapi juga menjadi pengedar.
Perlu difahami bahwa untuk para korban pemakaian narkoba
akan diupayakan rehabilitasi. Namun untuk para pengedar akan tetap proses
secara hukum walaupun usianya masih muda.
Informasi mengenai asal barang maupun jenisnya bisa membantu
penagak hukum untuk melacak jaringan narkoba yang terlibat.
6. dorong anak-anak untuk melakukan kegiatan yang positif,
bergabung dengan organisasi yang baik atau browsing artikel/ audio video yang
bermanfaat dari berbagai website, seperti misalnya website edukasi.kemdikbud.go.id, e-smartschool.co.id, aksipelajar.com dan lain-lain
Bantuan orang tua pelajar dan masyarakat sangatlah membantu
dalam upaya perlawanan terhadap para pengedar narkoba yang semakin merajalela.